Setiap kawasan menyimpan kisah sejarahnya sendiri, tak terkecuali daerah Pendang yang terkait dengan sebuah telaga bersejarah yang mempertahankan pesonanya hingga kini.
Asal usul : “Pendang” berasal dari kata “pendiat,” merujuk pada parit atau lubang khusus untuk menangkap gajah.
Telaga bersejarah ini, yang dikenal sebagai Telaga Gajah, menjadi saksi bisu ketika gajah-gajah dijinakkan dan dimandikan. Airnya tak hanya memenuhi kebutuhan harian, tetapi juga melukiskan lembaran sejarah khusus.
Terletak di Laman Warisan Majlis Daerah Pendang (MDP), Telaga Gajah adalah sumber keaslian dengan air yang tak pernah surut, bahkan di musim kemarau.
Cerita uniknya mencatatkan jejak gajah yang kembali setelah menghantar ufti (bunga) emas ke negeri Siam pada era pemerintahan, menambah keajaiban dalam setiap riwayatnya.
Terletak di Laman Warisan Majlis Daerah Pendang (MDP), Telaga Gajah adalah sumber keaslian dengan air yang tak pernah surut, bahkan di musim kemarau. Cerita uniknya mencatatkan jejak gajah yang kembali setelah menghantar ufti (bunga) emas ke negeri Siam pada era pemerintahan, menambah keajaiban dalam setiap riwayatnya.
“Dalam air yang tak pernah kering, Telaga Gajah berkata: ketahanan kita mengalirkan keindahan dalam setiap tantangan yang kita hadapi.”